Thursday 29 January 2009

File Sistem Linux (Part 1)




Abstrak

Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux, melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX. Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan proyek GNU dari Free Software Foundation.

Sistem Linux secara keseluruhan diawasi oleh network yang terdiri dari para pengembang melalui internet, dengan grup kecil atau individu yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dari komponen- komponen khusus. Dokumen 'File System Hierarchy Standard' juga dijaga oleh komunitas Linux untuk memelihara kompatibilitas keseluruh komponen sistem yang berbeda-beda. Aturan ini menentukan rancangan keseluruhan dari sistem file Linux yang standar. Oleh karena itu, sistem file sangatlah penting untuk terus dikaji.


Pendahuluan

Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana kernel Linux menjaga file dalam sebuah file sistem. Di sini akan dijelaskan mengenai Virtual File System (VFS) dan bagaimana bentuk kernel Linux dalam sebuah sistem file.

Salah satu fitur yang paling penting dari Linux adalah dukungan untuk berbagai sistem file. Cara ini juga sangat fleksibel dan dapat digunakan bersama dengan sistem operasi lainnya. Pada saat pertama release, Linux mendukung 15 sistem file seperti ext, ext2, xia, minix, umsdos, msdos, VFAT, proc, smb, ncp, iso9660, sysv, hpfs, affs, ufs, dll.

Di Linux kita dapat menggunakan sistem Unix TM yang tidak diakses oleh perangkat identifier (seperti number drive atau name drive), tetapi dapat digabungkan dalam satu struktur pohon hirarki yang mewakili file sebagai satu sistem tunggal. Linux menambahkan setiap file baru ke dalam sistem ini sebagai satu sistem tree. Semua file sistem, dari jenis apa saja, telah terpasang ke dalam direktori dan file, dimana file sistem yang ada akan memproteksi isi dari direktori tersebut. Direktori ini dikenal sebagai mount directory atau mount point. Apabila file sistem lepas, maka file dalam mount direktori akan terbuka.



Cetak Halaman Ini

Komentar :

ada 0 comments ke “File Sistem Linux (Part 1)”

Post a Comment

 

Development by Sigit Widiyanto '@2009'